Bagiankutipan dalam kalimat tidak langsung semuanya adalah berbentuk kalimat berita, begitu seperti dikutip dalam modul Bahasa Indonesia oleh Indri Anatya Permatasari, M Pd. Jadi, jika disimpulkan kalimat tidak langsung merupakan jenis kalimat berita yang memuat suatu peristiwa atau kejadian dari sumber lain, lalu diubah susunannya oleh Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung – Kalimat merupakan dari kata atau frasa yang setidaknya memiliki dua unsur, yakni subjek S dan predikat P. Ketika kita membaca suatu tulisan, kita pasti menemui berbagai jenis jenis kalimat baca juga kalimat aktif dan pasif, seperti kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Kalimat langsung didefinisikan sebagai kalimat hasil kutipan dari seseorang persis seperti yang dia katakan. Sedangkan kalimat tak langsung merupakan kalimat yang megutarakan kembali isi perkataan seseorang tanpa mengulangi perkataan yang diucapkannya sebelumnya. Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung tentu memiliki ciri-ciri hingga kaidah penulisannya masing-masing. Untuk itu, berikut ulasan tentang kalimat langsung dan kalimat tidak langsung yang lebih mendalam dilengkapi dengan cara merubah kalimat langsung menjadi tidak langsung dan sebaliknya. Kalimat Langsung Seperti yang telah disampaikan di awal artikel, kalimat langsung merupakan kalimat hasil kutipan dari ucapan seseorang tanpa melalui perantara dan tanpa merubah sedikitpun apa yang ia utarakan. Contoh “Riana akan pulang nanti sore,” Desti memberi kabar Andriana berkata, “Aku mungkin tidak akan pulang malam ini. Besok aku beri kabar lagi.” “Andai waktu itu ibumu ini tidak lari, Nak,” Ibu mulai bercerita, “tidak mungkin kamu bisa sampai sebesar ini. Karena kalo ibu tidak lari, kita pasti ikut hangus bersama desa kita.” Ciri-ciri dan Tata Cara Penulisan Kalimat Langsung Untuk membedakannya dari kalimat yang lain, berikut ini adalah ciri-ciri dan tata cara penulisan kalimat langsung, Penulisan kalimat petikan diapit oleh tanda baca petik dua “ … “ bukan tanda petik satu. Contoh Benar “Aku ingin sekolah!” Arya berteriak di tengah lapangan. Salah Aku ingin sekolah!’ Arya berteriak di tengah lapangan. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik ditulis menggunakan huruf kapital. Contoh Benar Pak Pono berujar, “Jadilah orang yang berbudi pekerti luhur, jangan mau dijadikan budak nafsu” Salah Pak Pono berujar, “jadilah orang yang berbudi pekerti luhur, jangan mau dijadikan budak nafsu” Namun bila dalam satu kalimat terdapat dua atau lebih kalimat petikan, huruf pertama yang ditulis kapital cukup pada kalimat petikan pertama saja. Untuk kalimat petikan kedua, huruf pertamanya ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika kata pertamanya merupakan kata Nama atau sapaan. Contoh “Ayo cepat!” teriak Akhsan, “nanti keretanya keburu lewat.” benar “Ayo cepat!” teriak Akhsan, “Nanti keretanya keburu lewat.” salah “Ketemu!” teriak Akhsan dari bawah, “Pak Joko sudah ketemu!” benar “Ketemu!” teriak Akhsan dari bawah, “pak Joko sudah ketemu!” salah Untuk memisahkan kalimat petikan dan kalimat pengiring menggunakan tanda baca baca juga penggunaan tanda baca koma , di antara kalimat pengiring dan kalimat petikan dengan pola susunan sebagai berikut “Kalimat kutipan”, kalimat pengiring, “kalimat kutipan” “Tadi saya lihat Neng Aisyah lari,” Pak Ujang berkata, “raut mukanya terlihat seperti habis menangis” “Kalimat kutipan,” kalimat pengiring “Serahkan saja tugas mengintai kepadaku! Aku tak akan menyecewakan kalian,” ucap Sersan Dixa sembari meninggalkan ruangan. Kalimat pengiring, “kalimat kutipan” Bung Karno pernah berujar, “Pangan adalah soal hidup dan mati suatu bangsa.” Perlu diingat bila suatu kalimat kutipan yang ditulis sebelum kalimat pengiring merupakan kalimat pernyataan atau berita, maka sebelum tanda kutip terakhir, kalimat tersebut diakhiri dengan tanda baca koma , bukan tanda titik .. Tanda baca titik . digunakan untuk mengakhiri kalimat berita atau pernyataan di suatu kalimat kutipan yang ditulis setelah kalimat pengiring. Kalimat langsung yang berupa dialog yang berurutan, maka di bagian depan kalimat kutipannya diberikan tanda baca titik dua . Tanda ini untuk memisahkan antara pihak yang mengutarakan dengan kalimat kutipannya. Kania “Nampaknya tahun ini akan jadi tahun yang besar untuk bangsa ini.” Arya “Aku setuju denganmu, mengingat tahun ini merupakan peringatan kemerdekaan yang ke-100.” Kania “Aku mendapat bocoran jika tahun ini pemerintah sudah menyiapkan dana trilyunan untuk mempersiapkan perayaan.” Arya “Benarkah? Aku kira terlalu berlebihan anggaran sebanyak itu hanya digunakan untuk sekadar perayaan. Kania “Aku sependapat, alangkah lebih baiknya jika dana sebesar itu digunakan untuk investasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.” Arya “Benar, kita semua tahu banyak anak bangsa berbakat yang harus keluar negeri karena merasa kemampuannya tidak terfasilitasi di negeri sendiri.” Kalimat langsung dibaca dengan penekanan pada intonasinya, terlebih pada bagian kalimat kutipan. Kalimat langsung terdiri dari kalimat pengiring dan kalimat kutipan. Misal pada kalimat Ayah berteriak, “Cepat pulang!”. Frasa “Cepat pulang!” dibaca dengan nada yang lebih tinggi. Hal ini agar frasa tersebut mendapat perhatian pendengar mengingat ketika pengucapkan kalimat langsung pokok utama yang ingin disampaikan terdapat pada kalimat kutipan. Kalimat Tidak Langsung Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang menceritakan kembali isi atau pokok ucapan yang pernah disampaikan seseorang tanpa perlu mengutip keseluruhan kalimatnya. Contoh Aku pernah mendengar Aisya bercerita bahwa sebenarnya ia tidak terlalu senang dengan kabar perjodohan yang diatur oleh orang tuanya. Tadi Bu Neti berpesan jika hari beliau tidak dapat masuk kelas karena suatu urusan. Namun, beliau memberikan tugas untuk mengerjakan LKS halaman 75. Burhani mengancam tidak masuk sekolah bila ia masih merasa mendapat bully-an dari teman sekelasnya. Ciri-ciri dan Tata Cara Penulisan Seperti hal nya dengan kalimat langsung, kalimat tidak langsung juga memiliki ciri-ciri serta kaidah penulisannya sendiri yang membuat kalimat tidak langsung berbeda dengan kalimat lain. Ciri-ciri dan kaidah penulisannya dijelaskan sebagai berikut Terdapat perubahan kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip. Kata ganti orang pertama menjadi kata ganti kata orang ketiga. Saya → Dia / Nama orang ketiga. Aku → Dia / Nama orang ketiga. Kami → Mereka/Nama orang ketika. Kata ganti orang kedua menjadi kata ganti orang pertama. Kamu → Saya. Kamu → Saya. Kata ganti orang kedua jamak kita’ atau kalian’ menjadi kami’ atau mereka, tergantung pada isi kalimat. Kalian → Kami. Kita → Kami Tidak perlu menggunakan tanda baca petik dua “ … “. Berkata lugas menggunakan kata penghubung atau konjungsi seperti bahwa, sebab, supaya, agar, tentang dan lain sebagainya. Jaksa itu menyatakan bahwa Jessica bertanggung jawab atas kematian Mirna karena membubuhkan racun ke dalam kopi Mirna. Pak Rahmat menyuruh kita supaya mengerjakan soal yang dipapan tulis lalu dikumpulkan ke mejanya saat jam istirahat. Andi diam sebab dia tidak mengerti apa yang sebenarnya kita bicarakan. Hanya berupa kalimat berita Kalimat tidak langsung merupakan perkataan seseorang yang kita sampaikan ulang, sehingga kalimat yang dihasilkan hanya berupa kalimat berita meskipun pada kalimat tidak langsung terdapat kutipan yang asalnya berupa pertanyaan maupun perintah. Misal Benar Andre pernah melihat Clara mengatakan bahwa dia ingin pergi dari rumahnya. Anita tadi menanyakan padaku tentang letak toilet di sekolah ini. Salah Andre pernah melihat Clara mengatakan bahwa dia ingin pergi dari rumahnya! Anita tadi menanyakan padaku tentang letak toilet di sekolah ini. 5. Kalimat tidak langsung dibaca dengan intonasi datar dan menurun pada bagian akhir kalimat Karena kalimat yang dihasilkan merupakan kalimat berita, maka kalimat tidak langsung dibaca dengan intonasi membaca kalimat berita biasa. Hal ini dikarenakan pada kalimat berita semua bagian kalimatnya dianggap memiliki kesetaraan, tanpa ada beberapa frasa yang harus ditonjolkan atau mendapat perhatian pendengar. Merubah Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung 1. Merubah Kalimat Langsung menjadi Kalimat Tidak Langsung Hal pertama yang perlu diketahui ketika merubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung adalah adanya peubahan kata ganti orang yang terdapat pada kalimat kutipan, seperti berikut Kata ganti orang pertama menjadi kata ganti kata orang ketiga. Saya → Dia / Nama orang ketiga. Contoh Andi berkata, “Saya menyukai klub sepak bola Manchester United yang berasal dari Inggris.” menjadi Andi mengaku jika klub sepak bola yang dia sukai adalah Manchester United dari Inggris. Aku → Dia / Nama orang ketiga. Contoh “Aku ingin menjadi astronot!” Dika bercerita untuk di depan kelas. menjadi Di depan kelas, Dika mengaku ingin menjadi astronot. Kami → Mereka/Nama orang ketika. Contoh “Kami ingin keadilan!” terdengar teriakan para demonstran, ”usut Ahok sesuai hukum yang berlaku!” menjadi Para demontran berteriak menuntut keadilan, mereka ingin Ahok diusut sesuai dengan hukum yang berlaku Kata ganti orang kedua menjadi kata ganti orang pertama. Kamu → Saya. Contoh “Aku ingin menikahimu,” kata Sofyan sembari berlutut di depanku. menjadi Sofyan mengatakan jika dia ingin menikahi saya. Kamu → Aku. Contoh Nadia memelukku dan berujar “Kamu benar-benar beruntung bisa mendapatkan orang seperti Sofyan sebagai seorang suami” menjadi Nadia mengatakan bahwa aku sangat beruntung memiliki seorang suami seperti Sofyan. Kata ganti orang kedua jamak kita’ atau kalian’ menjadi kami’ atau mereka, tergantung pada isi kalimat. Kalian → Kami. Contoh “Selamat atas kelulusan kalian,” ucap Pradipto tulus. menjadi Pradipto memberikan ucapan selamat kepada kami. Kita → Kami Contoh Musa datang merangkul pundakku, “Tenang saja, kita pasti bisa melakukannya.” menjadi Musa lah yang meyakinkanku jika kami pasti bisa melakukannya. Namun, bila susah dalam menghafal perubahan kata ganti orang, kita dapat mengakalinya dengan cara lain, yakni mencoba memposisikan diri kita sebagai orang yang diajak bicara,. Setelah itu sampaikan informasi yang diterima, kita sampaikan ke orang ketiga. Contoh “Bisakah kamu membantu saya mengerjakan tugas bagian ini?” kata Andi. Bayangkan jika kita menjadi orang yang diajak bicara oleh Andi. Setelah itu bayangkan ada orang lain bertanya, “Andi tadi bicara apa?” Kemudian coba bayangkan jawabannya, misal Andi meminta tolong kepada saya untuk membantu dia mengerjakan tugas.’ Jawaban tersebut itulah yang menjadi kalimat tidak langsungnya. Dalam sehari-hari contoh nyata merubah kalimat langsung menjadi tidak langsung yang sering kita temui adalah merubah data hasil wawancara menjadi narasi berita ataupun paragraf baca juga jenis jenis paragraf deskriptif. Coba kita perhatikan contoh data hasil wawancara berikut, Wartawan “Sebelumnnya saya ucapkan selamat atas terpilihnya Kota Bogor menjadi The Most Loveable City. Lalu, bagaimana tanggapan Bapak atas prestasi membanggakan Kota Bogor ini?” Walikota “Terima kasih atas ucapannya, tentu prestasi ini tidak akan diraih tanpa adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Kota Bogor. Lalu, prestasi ini juga membuktikan jika warga Bogor bangga dengan kotanya ini dan tentu menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik untuk kota ini” Wartawan “Apa langkah yang diambil pemerintah Kota Bogor setelah adanya prestasi ini?” Walikota “Tentu dengan prestasi ini, pemerintah Kota Bogor harus terus bebenah diri, terutama dalam hal infrastuktur serta mengurai kemacetan. Kita sadar jika momen ini merupakan salah satu momen penting mengingat dengan dinobatkannya Bogor sebagai The Most Lovable City tentu akan menambah atensi dunia ke Kota Bogor. Sehingga diharapkan wisatawan yang datang ke Bogor akan bertambah. Sehingga pembenahan infrastuktur dan penguraian masalah kemacetan ini menjadi fokus pemerintah untuk menciptakan kenyamanan baik untuk warga Bogor sendiri maupun wisatawan yang berdatangan nantinya.” Wartawan “Baiklah Bapak. Terakhir, kira-kira apa yang ingin Bapak sampaikan kepada masyarakat Kota Bogor terkait dengan prestasi yang bari baru saja diraih oleh Kota Bogor ini, Bapak?” Walikota “Untuk seluruh masyarakat Kota Bogor, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas partisipasi serta dukungan yang telah diberikan sehingga Kota Bogor dinobatkan sebagai The Most Lovable City in The World. Semoga dengan prestasi ini mampu memacu rasa cinta kita pada Kota Bogor dan semakin semangat untuk membawa perubahan pada Kota Bogor ke arah yang lebih baik.” Untuk merubah teks wawancara menjadi narasi selain memperhatikan perubahan kata ganti, kita juga dituntut menemukan setiap inti dari ucapan narasumber sehingga narasi yang kita buat nanti tidak berele-tele dan tidak mengutip seluruh pernyataan dari hasil wawancara. Sebagai contoh bila teks wawancara tersebut diubah menjadi sebuah narasi, akan menjadi seperti berikut ini, Kota Bogor baru saja dinobatkan menjadi The Most Lovable City in The World. Kota Bogor berhasil mendapatkan penghargaan ini setelah mengungguli berbagai kota dari seluruh dunia dalam voting online yang diselenggarakan. Walikota Bogor, Bima Arya, menyamapaikan ucapan terima kasih dan apresiasi terhadap seluruh partisipasi dan dukungan yang diberikan masyarakat Kota Bogor. Beliau pun menyatakan jika fokus utama pemerintah Kota Bogor saat ini adalah untuk memperbaiki infrastruktur dan mengurai masalah kemacetan. Beliau menyadari dengan dinobatkannya Kota Bogor sebagai The Most Lovable City tentu akan menarik atensi dunia ke Kota Bogor sehingga wisatawan yang datang berkunjung akan bertambah. Terakhir, Beliau berharap dengan prestasi yang telah diraih saat ini, dapat merubah Kota Bogor kea rah yang lebih baik lagi ke depannya. 2. Merubah Kalimat Tidak Langsung menjadi Kalimat Langsung Untuk merubah kalimat tidak langsung menjadi kalimat langsung, kita dapat menerapkan cara berikut, Contoh Hilman mengatakan jika ia akan datang ke rumahku nanti sore. Untuk merubahnya menjadi kalimat langsung yang harus kita lakukan, Menerka kira-kira apa yang Hilman bicarakan saat itu. Perlu diingat tentang kata ganti orang seperti pada saat merubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, hanya saja kebalikannya. Misal dari perkiraan kita didapat kalimat seperti ini, “Nanti sore aku ke rumahmu.” Merubah kalimat yang kita perkirakan tadi menjadi kalimat tak langsung lagi untuk mengecek ulang. “Nanti sore aku ke rumahmu” → Dia nanti sore ke rumahku. Setelah mengecek ulang kalimat yang kita perkirakan, lalu tambahkan kalimat pengiring sebelum atau sesudah kalimat kutipan hingga menjadi seperti berikut, Kata Hilman, “Nanti sore aku ke rumahmu.” Contoh lain merubah kalimat tidak langsung menjadi kalimat langsung Shera mengatakan padaku bahwa iya tidak jadi pergi ke pesta Dina. → “Aku tidak jadi pergi ke pesta Dina,” ujar Shera. Diana berkata jika ia menyukai permainan sepak bola. → Diana mengaku, “Aku memang menyukai permainan sepak bola.” Andika menyatakan kabar Vanessa padaku tadi pagi. → “Apa kau tahu bagaimana kabar Vanessa?”, Andika bertanya padaku. Carla bercerita bahwa Ibunya Nessa ingin menemui anaknya di rumah sakit. → “Ibu ingin menemui Nessa di rumah sakit”, ujar Ibunya Nessa pada Carla Aku mengingatkan Arya agar ia tidak lupa mengambil speaker di rumahku. → “Ya, jangan lupa ambil speaker di rumahku.”, kataku pada Arya. Pembahasan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung berserta contohnya dan cara merubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung dan sebaliknya lengkap di suguhkan bersama contohnya ini dapat menginspirasi pembaca, sehingga penerapannya dalam kalimat dapat di gunakan dengan baik dan benar. Contoh1: Pak Ujang berkata, "kalian akan kubawa ke polisi, wahai kalian para pencuri!". Pak Ujang berkata pada para pencuri itu bahwa dia akan membara mereka ke polisi. Contoh 2: Pak guru berkata, "anak-anak, hari ini bapak tidak bisa mengajar karena bapak harus mengikuti rapat antar guru yang akan dilakukan sebentar lagi. Kalimat langsung biasanya menggunakan petik ""cara mengubahnya yaitu menggunakan kalimat bahwa dan menghilangkan tanda petikcontoh Robi berkata, “Panas sekali cuaca hari ini”. kalimat langsung Robi mengatakan bahwa cuaca hari ini panas sekali tidak langsung terimakasih telah membantu Tanda petik 2 diganti...contoh Hotman berkata, "Saya baru pergi sejak kemarin".menjadi Hotman mengatakan bahwa dia baru pergi sejak kemarin. Caramengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung ini umum digunakan dalam penerapannya sehari-hari. Namun memang tidak tertulis dalam teori karena susah dituangkan dalam kata-kata. Tapi cara ini sangat efektif digunakan untuk memastikan apakah kalimat langsung yang sudah diubah menjadi tidak langsung sudah benar dan membentuk informasi
Hari dan gelanggang berulangulang harus diubah detik mengubah kalimat sewaktu menjadi kalimat lain langsung. Frasa dalam Kalimat Langsung Frasa yang Setara kerumahtanggaan Kalimat Tidak Langsung today that day “I saw him today“, she said. She said that she had seen him that day. yesterday the day before “I saw him yesterday“, she said. She said that she tenggat seen him the day before. The day before yesterday two days before “I met her the day before yesterday“, he said. He said that he senggat met her two days before. Tomorrow the next/following day “I’ll see you tomorrow“, he said He said that he would see me the next day. The day after tomorrow in two days time/ two days later “We’ll come the day after tomorrow“, they said. They said that they would come in two days time/two days later. Next week/month/year the following week/month/year “I have an appointment next week“, she said. She said that she had an appointment the following week. Last week/month/year the previous/week/month/year “I was on holiday last week“, he told us. He told us that he had been on holiday the previous week. ago before “I saw her a week ago,” he said. He said he had seen her a week before. this buat tahun that “I’m getting a new car this week“, she said. She said she was getting a new car that week. this/that pengenalan sifat/adjective the “Do you like this shirt?” he asked He asked if I liked the shirt. here there He said, “I live here“. He told me he lived there. Secara umum, pronomina persona personal pronoun berubah menjadi tulangtulangan orang ketiga khusus atau legal, kecuali saat pendongeng melaporkan pembukaan-katanya sendiri I/me/my/mine, you/your/yours = him/his/her/hers we/us/our/ours, you/your/yours = they/their/theirs He said “I like your new car.” = He told her that he liked her new car. I said “I’m going to my friend’s house.” = I said that I was going to my friend’s house. Source
CaraMerubah Kalimat Langsung dalam Wawancara Menjadi Kalimat Tidak Langsung Dalam Paragraf. Wartawan: "Selamat ya pak, kota Bima akhirnya dinobatkan menjadi kota terbersih se-Indonesia tahun 2019.". Walikota: "Alhamdulillah, ini semua berkat peran serta dari masyarakat dan para jajaran petugas yang telah bekerja keras selama ini.".
Teks cerita fantasi adalah teks cerita yang ditulis berdasarkan imajinasi atau khayalan. Peristiwa yang terjadi di dalam teks cerita fantasi tidak nyata atau fiksi. Salah satu kaidah kebahasaan pada teks cerita fantasi adalah menggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung adalah kalimat yang berisi ucapan langsung dari seseorang yang sama persis dengan apa yang diucapkannya. Ciri-ciri kalimat langsung sebagai berikut Ditandai dengan tanda petik "....." Huruf pertama kalimat dalam tanda petik harus kapital. Apabila kalimat petikan berupa kalimat berita, maka antara kalimat petikan dengan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca koma , Berdasarkan kutipan Ibu Kepala Sekolah menegaskan bahwa kami harus tetap disiplin dan tertib. Dapat disimpulkan, penulisan kalimat langsung yang tepat berdasarkan kutipan tersebut adalah "Kalian harus tetap disiplin dan tertib!," tegas Ibu Kepala Sekolah. Kalimat ini telah sesuai dengan ciri-ciri kalimat demikian, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah "Kalian harus tetap disiplin dan tertib!," tegas Ibu Kepala Sekolah.

Kalimatpernyataan, perintah, dan pertanyaan. Berikut Contoh Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung Dalam Bahasa Inggris (Untuk Jenis Kalimat Perintah) Contoh 1: Kalimat langsung : Mia asked me, "open the door" (Mia menyuruh saya,"buka pintunya") Kalimat tidak langsung : Mia asked me to open the door (Mia menyuruh saya untuk membukakan

Agustus 29, 2022 1158 am . 2 menit membaca – Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung. Teman, dalam bacaan teks fantasi sebelumnya kita menemukan majas sarkasme. Masihkah kalian ingat pengertian majas sarkasme? Majas sarkasme adalah majas yang berisi sindiran yang bertujuan untuk menyakiti perasaan seseorang. Selain sarkasme yang telah kita pelajari, kalimat langsung dan tak langsung pun umum ditemui dalam bacaan fantasi. Kalimat langsung adalah kalimat kutipan perkataan seseorang secara langsung. Contoh Raksasa berseru, “Dasar bebal! Berani-beraninya kau melukaiku! Akan kutangkap dan kumakan habis kau, gadis bodoh!” Ibu berkata, “Terima kasih, Tuan Pertapa!” Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menyatakan kembali ucapan seseorang untuk menggabungkannya dengan kalimat lain sehingga membentuk kalimat yang baru. Contoh Raksasa tak menyangka Emas berani melukainya. Ia mengancam akan menangkap dan memakan Emas. Ibu mengatakan terima kasih kepada pertapa. Ciri-ciri kalimat langsung adalah menggunakan tanda petik buka “ pada bagian awal kalimat dan tanda petik tutup “ pada akhir kalimat. Sekarang ubah kalimat-kalimat langsung berikut menjadi kalimat tidak langsung. Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung 1. Emas berkata, “Jangan sedih terus, Bu. Kita pasti bisa menemukan cara untuk mengalahkan raksasa itu.” Jawaban Emas menghibur ibunya agar tidak terus bersedih. Mereka pasti bisa menemukan cara untuk mengalahkan raksasa. 2. Raksasa berteriak, “Kemarilah, aku tak sabar untuk memakanmu!” Jawaban Raksasa berteriak memanggil Emas. Ia sudah tak sabar ingin memakan gadis itu. 3. Emas menjawab, “Coba saja, aku tidak takut!” Jawaban Dengan berani, Emas menjawab bahwa raksasa boleh mencoba menangkapnya karena ia tidak takut. 4. Teman Emas bertanya, “Emas, kau mau ikut memetik bunga di ladang nanti?” Jawaban Teman Emas menawarkan Emas untuk ikut memetik bunga di ladang nanti. 5. Pertapa berpesan, “Gunakanlah keempat benda ini untuk mengalahkan raksasa. Namun ingat, Emas harus percaya dan memiliki keberanian.” Jawaban Pertapa berpesan agar Emas dapat menggunakan keempat benda yang diberikannya untuk mengalahkan raksasa. Namun, Emas harus percaya dan memiliki keberanian. Nah teman, itulah kalimat langsung yang ada pada bacaan “Keberanian Emas” yang kemudian diubah menjadi kalimat tidak langsung. Apakah jawaban kalian dan teman-teman sudah sesuai? Kalian bisa berdiskusi dalam mengerjakannya. Semoga bermanfaat.. Kalimatlangsung juga termasuk dalam ragam kalimat berita yang menyatakan peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang susunannya diubah oleh pembicaranya, tidak mengucapkan kembali kalimat seperti yang dikatakan oleh sumber. Contoh kalimat langsung juga biasanya digunakan dalam dialog. Lihat juga: Tega, Diam-Diam Wanita Ini Dinikahkan Paksa Apa Itu Reported Speech?Reported speech adalah perubahan kalimat dari kalimat langsung direct speech menjadi kalimat tidak langsung indirect speech. Reported speech merupakan pendeskripsian ulang mengenai apa yang telah dikatakan oleh seseorang dengan kata yang tidak sama persis. Atau dengan kata lain, reported speech ini memberitahu seseorang apa yang orang lain katakan mengulangi kata-kata si pembicara.Fungsi Reported SpeechSelain berfungsi untuk menyampaikan atau mendeskripsikan ulang apa yang sudah dikatakan orang lain, reported speech juga memiliki beberapa fungsi. Di antaranya adalahBerfungsi pada penulisan artikel dan berita, agar memudahkan para penulis menyampaikan pesan dari seseorang secara lebih utuh dan reported speech juga bisa membantu seseorang menyampaikan pesan dengan lebih mudah, karena biasanya “pengantar pesan” tidak dapat menyampaikan sesuatu persis seperti apa yang diucapkan oleh “pemberi pesan”, maka “pengantar pesan” bisa hanya mengambil inti dari pesan tersebut dan menambahkan Reported SpeechRumus reported speech, berbeda dengan rumus-rumus tenses atau pembentuk kalimat lainnya. Untuk dapat mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, kamu perlu memperhatikan beberapa hal, yaituMenghapus tanda kutip pada kalimat langsungMenambahkan kata “that” pada kalimat, dan memakai kata “whether/if” pada bentuk yes/no huruf kapital pada awal kalimat langsung, menjadi huruf tenses dan time Tenses pada Reported SpeechDalam reported speech, ada beberapa perubahan tenses yang terjadi. Berikut daftar perubahan tenses dalam reported speechSimple present → simple pastContoh“Dina always drink milk tea,” Rosa said. → Rosa said that Dina always drank milk teaSimple past → past perfectContoh“Nanda arrived on Monday”, she said. → she said that Nanda had arrived on continuous → past continuousContoh“I am writing a poem”, he explained. → he explained that she was writing a continuous → perfect continuousContoh“Ana was living in Bandung,” Zain told me. → Zain told me that Ana was living in bentuk perubahan waktu lainnya, sepertiWill → would, got toMay → mightPhoto from PixabayBagaimana Cara Mengubah Direct Speech menjadi Indirect Speech?Direct speech dapat diubah menjadi indirect speech dengan beberapa ketentuan, yaitu1 Tambahkan Kata SambungMenambahkan kata sambung bisa menjadi salah satu opsi yang dijadikan ketentuan untuk dapat mengubah direct speech menjadi indirect speech. Ada beberapa kata sambung yang bisa digunakan untuk membuat kalimat tidak langsung, yaitu that’, whether’, dan if’.2Ubah PronounMengubah pronoun adalah hal yang wajib dilakukan. Kalimat langsung biasanya menggunakan pronoun orang pertama. Sehingga, apabila kalimat tersebut akan diubah menjadi kalimat tidak langsung, maka pronounnya harus diubah dari pronoun orang pertama I am menjadi pronoun orang ketiga she, he.3 Perhatikan TensesHal pertama yang harus diperhatikan sebelum menentukan tenses adalah reporting verb kata kerja yang digunakan untuk melaporkan sesuatu, seperti say, tell report, explain. Jika reporting verb menggunakan present tense, maka indirect statementnya tidak berubah. Tetapi jika reporting verbnya menggunakan past tense said, told, asked, dll, maka indirect statementnya harus statement untuk simple present Dari kata I am menjadi He is / She isIndirect statement untuk simple past Dari kata I am menjadi He was / She was.4 Time of ReferenceKeterangan waktu ini berfungsi untuk memperjelas pesan dan informasi yang akan disampaikan. Ketika akan mengubah direct speech menjadi indirect speech, maka keterangan waktu pun harus diubah dari now menjadi then, today menjadi that day, yesterday menjadi the day before, tomorrow menjadi the next day, ago menjadi before, this week menjadi that week.

Contohmerubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung adalah: Kalimat tidak langsung: Hasto mengatakan bahwa biar tidak lama dan tidak mahal, dari deteksi dini langsung bisa cryo bagi yang positif. Contoh kedua: Kalimat langsung: "Dokter dan bidan sudah bisa melakukan tes IVA. Tinggal menyemprotkan asam cuka pada mulut rahim

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengubah kata ganti pada kalimat yang akan dikutip. Hal ini penting dilakukan karena terjadi perubahan posisi orang yang berbicara dan orang yang diajak bicara. Pada sumber aslinya, orang yang berbicara akan menggunakan kata ganti orang setelah dikutip atau diucapkan ulang oleh orang lain, orang yang pertama kali berbicara akan menjadi orang ketiga di kalimat tidak langsung. Supaya lebih jelas berikut contoh perubahan posisi kata ganti antara kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Contoh kalimat langsungRini berkata, “Aku akan pergi ke rumah Lia besok Sore.” Contoh di atas merupakan kalimat langsung yang memiliki susunan pengiring-kutipan. Bagian yang diapit dengan tanda petik merupakan kalimat yang dikutip dari sumber aslinya, yaitu perkataan dari Rini. Ingat bahwa bagian kutipan di kalimat langsung akan dikutip sama persis seperti sumber aslinya. Oleh karena itu, di bagian kutipan menggunakan kata ganti orang pertama, yaitu aku, karena Rini merupakan orang yang berbicara di sumber aslinya. Apabila contoh di atas diubah menjadi kalimat tidak langsung, maka kata ganti yang digunakan akan berubah. Perhatikan contoh berikut. Contoh kalimat tidak langsungRini mengatakan bahwa dia akan pergi ke rumah Lia besok sore. Pada contoh kalimat tidak langsung tersebut, kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ketiga. Hal ini karena kalimat tidak langsung itu tidak mengutip sumber aslinya secara persis. Pada kalimat tidak langsung, kita hanya menyampaikan ulang isi perkataan dari sumber aslinya. Point of view yang digunakan pada kalimat tidak langsung bukan merupakan orang yang berbicara di sumber aslinya, melainkan orang yang sedang mengatakan kalimat tidak langsung tersebut. Jadi, pada contoh kalimat tidak langsung di atas, Rini sudah tidak berperan sebagai orang pertama, melainkan orang ketiga. Sebab, Rini bukan orang yang mengatakan kalimat tidak langsung tersebut. Oleh karena itu, kalimat tidak langsung tersebut menggunakan kata ganti orang ketiga, yaitu dia. Berikut adalah beberapa kata ganti yang perlu dirubah saat mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak Kata ganti orang pertama berubah menjadi kata ganti orang ketigaSaat ingin mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, kita perlu mengubah kata ganti pada kalimat yang ingin dikutip atau diucapkan ulang. Jika bagian yang dikutip mengadung kata ganti orang pertama, maka perlu diubah menjadi kata ganti orang ketiga. Hal ini sesuai dengan penjelasan yang sudah dibahas di awal. Misalnya kata ganti orang pertama aku’ diubah menjadi kata ganti orang ketiga dia’, seperti contoh di bawah Maria berkata, “Aku ingin membeli buku di Gramedia.”Kalimat langsung di atas diubah menjadi kalimat tidak langsung, yaituMaria berkata bahwa dia ingin membeli buku di Gramedia. Contoh kedua adalah kata ganti orang pertama kami’ diubah menjadi kata ganti orang ketiga mereka’ Para murid berkata, “Kami akan belajar keras agar lulus ujian.”Kaimat langsung di atas jika diubah menjadi kalimat tidak langsung, yaituPara murid berkata bahwa mereka akan belajar keras agar lulus ujian. B. Kata ganti orang kedua berubah menjadi kata ganti orang pertamaApabila bagian yang dikutip mengandung kata ganti orang kedua tunggal, perlu diubah menjadi kata ganti orang pertama tunggal. Hal ini karena orang yang awalnya diajak berbicara pada sumber aslinya, akan berubah point of viewnya menjadi orang yang bicara atau orang yang mengutip kalimatnya menjadi kalimat tidak langsung. Contoh kata ganti orang kedua kamu’ diubah menjadi kata ganti orang pertama aku’ Lili berkata, “Kamu sebaiknya jangan begadang terus.”Kaimat langsung di atas jika diubah menjadi kalimat tidak langsung, yaituLili berkata bahwa aku sebaiknya jangan begadang terus. C. Kata ganti jamak kalian’ atau kita’ berubah menjadi mereka’ atau kami’Jika di dalam kutipan terdapat kata ganti kalian’ atau kita’, perlu diubah menjadi kata ganti mereka’ atau kita’. Contoh mengubah kata ganti kita’ menjadi kami’Melia menghampiriku kemudian berkata, “Kita perlu menyelesaikan tugas bahasa Inggris hari ini.”Kaimat langsung di atas jika diubah menjadi kalimat tidak langsung, yaituMelia menghampiriku kemudian mengatakan bahwa kami perlu menyelesaikan tugas bahasa Inggris hari ini. Contoh mengubah kata ganti kita’ menjadi mereka’Nana menepuk bahu Putri dan berkata, “Kita pasti bisa menyelesaikan tugasnya tepat langsung di atas jika diubah menjadi kalimat tidak langsung, yaituNana menepuk bahu Putri dan mengatakah bahwa mereka pasti bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Contoh mengubah kata ganti kalian’ menjadi mereka’Bu Guru berkata kepada para murid, “Kalian harus mengerjakan tugas tepat waktu agar mendapat nilai bagus.”Kaimat langsung di atas jika diubah menjadi kalimat tidak langsung, yaituBu guru mengatakan kepada para murid bahwa mereka harus mengerjakan tugas tepat waktu agar mendapat nilai bagus.
\n\n \n mengubah kalimat tidak langsung menjadi kalimat langsung
Caramengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung selanjutnya berkaitan dengan pronomina orang kedua dan orang pertama. Di bawah ini terdapat cara merubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung yaitu sebagai berikut: Kamu Menjadi Saya Contohnya: "Aku akan berusaha membantu semampuku" ujar Putra sembari menepuk pundak adiknya.
Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung dan Contohnya – Kalimat langsung dan tidak langsung pada dasarnya merupakan kalimat yang selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya bisa diubah sesuai kondisi dan aplikasinya. Namun cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung juga tidak semudah yang diucapkan. Ada beberapa kaidah dan prinsip dasar yang harus diperhatikan agar perubahan kalimat ini tetap memiliki makna yang sama meski diucapkan dalam kondisi yang berbeda. Jika kaidah ini tidak diperhatikan, kalimat yang diubah bisa berakibat fatal karena berpotensi membuat orang salah paham. Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung dan ContohnyaDaftar IsiCara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung dan Contohnya1. Mengubah Kata Ganti Orang Pertama Menjadi Orang Ketiga2. Mengubah Kata Ganti Orang Kedua Menjadi Orang Pertama3. Mengubah Kata Ganti Jamak “Kalian” atau “Kita” Menjadi “Mereka” atau “Kami”4. Menghilangkan Tanda Petik 5. Menambahkan Konjungsi atau Kata Penghubung “Bahwa” dan Sejenisnya6. Memposisikan Diri Sebagai Orang yang Diajak Bicara Daftar Isi Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung dan Contohnya 1. Mengubah Kata Ganti Orang Pertama Menjadi Orang Ketiga 2. Mengubah Kata Ganti Orang Kedua Menjadi Orang Pertama 3. Mengubah Kata Ganti Jamak “Kalian” atau “Kita” Menjadi “Mereka” atau “Kami” 4. Menghilangkan Tanda Petik 5. Menambahkan Konjungsi atau Kata Penghubung “Bahwa” dan Sejenisnya 6. Memposisikan Diri Sebagai Orang yang Diajak Bicara nataliya-vaitkevich Apabila dituangkan dalam sebuah kalimat tertulis, ada beberapa cara mengubah kalimat langsung dan tidak langsung yang bisa diterapkan dengan mudah. Namun semua cara tersebut harus benar-benar dipakai seluruhnya dan tidak hanya menggunakan salah satunya saja. Cara cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung yang harus diterapkan tersebut meliputi 1. Mengubah Kata Ganti Orang Pertama Menjadi Orang Ketiga Cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung yang pertama adalah mengubah kata ganti di dalam kalimat. Dalam kalimat langsung, biasanya subjek akan ditunjukkan pada bagian pengantar ucapan. Sementara dalam ucapan tersebut juga sering ditemukan kata ganti orang pertama. Apabila ingin mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung, tentu kata ganti ini wajib diubah terlebih dahulu. Adapun beberapa kata ganti yang wajib diubah adalah Kata ganti orang pertama “Saya” diganti menjadi “Dia” atau nama orang ketiga. Contoh Arganta berkata, “Saya pasti akan mengalahkan juara bertahan dalam turnamen catur kali ini.” Diganti menjadi kalimat tidak langsung, maka Arganta berkata bahwa dia pasti akan mengalahkan juara bertahan dalam turnamen catur kali ini. Dia berkata, “Saya harus berangkat kerja hari ini” Kalimat tidak langsungnya menjadi Dia berkata bahwa harus berangkat kerja hari ini Kata ganti orang pertama “Aku” diganti menjadi “Dia” atau nama orang ketiga. Contoh cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung dengan mengubah kata ganti “Aku” menjadi “Dia” “Aku akan terus mencari adikku sampai ketemu” kata Denis. Kalimat tidak langsungnya adalah Denis mengatakan bahwa ia akan terus mencari adiknya sampai ketemu. Dia berkata, “Aku tidak bisa melupakan sahabat ku.” Diganti menjadi kalimat tidak langsung yakni Dia berkata bahwa dia tidak bisa melupakan sahabatnya. Kata ganti orang pertama “Kami” diganti menjadi “mereka” atau kata ganti orang ketiga. Contoh Para buruh itu berkata, “Kami ingin menagih gaji bulan lalu yang belum dibayar.” Diganti menjadi kalimat tidak langsung yaitu Para buruh itu mengatakan ingin menagih gaji bulan lalu yang belum dibayar. “Kami ingin hak perempuan diperhatikan” kata mereka bersamaan. Kalimat tidak langsungnya menjadi Mereka mengatakan ingin agar hak perempuan diperhatikan. 2. Mengubah Kata Ganti Orang Kedua Menjadi Orang Pertama Selain kata terdapat kata ganti orang pertama, banyak juga kalimat langsung yang di dalamnya berisi kata ganti orang kedua. Apabila menemukan kata ganti ini, maka cara mengubah kalimat langsung menjadi tak langsung yang diterapkan adalah dengan menggantinya menjadi kata ganti orang pertama. Adapun beberapa kata ganti orang kedua yang bisa diganti ketika menjadi kalimat tidak langsung di antaranya Kata ganti orang kedua “Kamu” diganti menjadi “Aku.” Contoh “Aku ingin menjadi sahabat dekatmu,” kata Dea sambil menatapku berkaca-kaca. Kalimat tidak langsungnya menjadi Dea mengatakan kalau dia ingin menjadi sahabat dekatku. Kata ganti orang kedua “Kamu” diganti menjadi “Saya” Contoh cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung “Kamu” menjadi “Saya” Arsan berkata, “Aku ingin kamu menuruti semua keinginanku.” Bentuk kalimat tidak langsungnya adalah Arsan mengatakan bahwa dia ingin saya menuruti semua keinginannya. 3. Mengubah Kata Ganti Jamak “Kalian” atau “Kita” Menjadi “Mereka” atau “Kami” Cara mengubah kalimat langsung dan tidak langsung terakhir berkaitan dengan kata ganti adalah dengan mengubah kata ganti “Kalian” atau “Kita” menjadi “Mereka” atau “Kami.” Berikut beberapa contoh penerapannya dalam sebuah kalimat. Mengubah kata ganti “Kita” menjadi “Kami” Contoh Kak Nurul langsung memeluk tubuhku sambil berkata, “Bersabarlah, kita pasti bisa melalui semua ujian ini bersama.” Kalimat tidak langsungnya adalah Kak Nurul memeluk ku sambil mengatakan bahwa kami pasti bisa melalui semua ujian ini bersama. Mengubah kata ganti “Kalian” menjadi kata ganti “Kami” Contoh cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung “Kalian” menjadi “Kami” Pak Anis berkata, “Selamat atas kesuksesan kalian.” Kalimat tidak langsungnya menjadi Pak Anis mengucapkan selamat atas kesuksesan kami. 4. Menghilangkan Tanda Petik Berkaitan dengan teknis penulisannya, cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung selanjutnya adalah dengan menghilangkan tanda petik yang mengapit ucapan tertentu dalam kalimat. Teknik ini juga berlaku sama dengan cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung dalam Bahasa Inggris. Jadi, peniadaan tanda petik adalah salah satu ciri khas umum yang menentukan bahwa sebuah kalimat langsung telah menjadi bentuk kalimat tidak langsung sehingga membacanya tidak butuh intonasi. Contoh Pak Sopo berkata, “Biarkan tikus itu masuk kembali ke selokan.” Kalimat tidak langsungnya Pak Sopo mengatakan agar membiarkan tikus kembali ke selokan. Tanda petik yang tadinya mengapit ucapan Pak Sopo langsung ditiadakan dalam kalimat tidak langsung. Bahkan penulisannya sama dengan kalimat berita yang diawali huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. 5. Menambahkan Konjungsi atau Kata Penghubung “Bahwa” dan Sejenisnya Sebagai pengganti tanda petik pada kalimat langsung yang diubah menjadi tidak langsung, penulisannya bisa ditambahkan kata penghubung “Bahwa” dan sejenisnya. Kata penghubung ini berguna untuk memudahkan informasi diterima oleh orang yang mendengar pernyataan tersebut. Contoh Adit berkata pada adiknya, “Ibu akan pulang dari pasar pukul 9 pagi.” Kalimat tidak langsungnya menjadi Adit berkata pada adiknya bahwa ibu akan pulang dari pasar pukul 9 pagi. Untuk menghubungkan kata penghubung dan ucapan yang awalnya dipisahkan dengan tanda koma dan petik, maka pada kalimat langsung bisa dibubuhkan kata penghubung “Bahwa” atau sejenisnya. 6. Memposisikan Diri Sebagai Orang yang Diajak Bicara Bagi yang kesulitan menghafal beberapa kata ganti yang harus diubah pada kalimat tidak langsung, cara termudah lainnya adalah dengan memposisikan diri sebagai orang yang diajak bicara. Cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung ini umum digunakan dalam penerapannya sehari-hari. Namun memang tidak tertulis dalam teori karena susah dituangkan dalam kata-kata. Tapi cara ini sangat efektif digunakan untuk memastikan apakah kalimat langsung yang sudah diubah menjadi tidak langsung sudah benar dan membentuk informasi yang bisa diterima oleh pendengar. Contoh Pak Guru berkata, “Jangan kalian hapus papan tulis yang berisi catatan.” Untuk mengubahnya menjadi kalimat tidak langsung, bayangkan bahwa informasi terkait perkataan Pak Guru tadi benar adanya dan disampaikan orang lain kepada kamu selaku orang yang diajak bicara. Dengan begitu, kalimat langsung tadi bisa berubah menjadi kalimat tidak langsung menjadi Pak guru mengatakan agar kita jangan menghapus papan tulis yang berisi catatan. Kata ganti ketiga di sini yakni “Kita” didapatkan bukan karena menghafal, tapi karena memposisikan diri sebagai orang yang diajak bicara. Demikianlah cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung yang bisa dipraktekkan dengan mudah dalam bentuk tulisan maupun perkataan. Jika semua cara di atas diterapkan dengan baik, maka materi terkait dua kalimat ini tentu lebih mudah dikuasai dan bukan menjadi kendala saat ulangan. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah sDnbb8.
  • rt6xxte2on.pages.dev/42
  • rt6xxte2on.pages.dev/168
  • rt6xxte2on.pages.dev/41
  • rt6xxte2on.pages.dev/468
  • rt6xxte2on.pages.dev/103
  • rt6xxte2on.pages.dev/13
  • rt6xxte2on.pages.dev/246
  • rt6xxte2on.pages.dev/198
  • mengubah kalimat tidak langsung menjadi kalimat langsung